Selasa, 06 September 2011

Pesan Kekalahan PSSI lawan Bahrain

Pemain bola tidak harus punya tenaga dan skill aja untuk menjadi sepakbola yang hebat melainkan Mental dan juga Emosi..


Contoh mental adalah :
Team Indonesia bahkan tidak mempunyai mental sama kali saat bertanding, ini dimaksud seperti mental sinetron yang menjadi tren di Indonesia. Yang Άϑά hanya mental untuk mencari uang untuk keluarga sebatas atau tidak lebih dari itu. Yang seharusnya atlet itu lebih mencari kepuasan batin sendiri dibanding golongan, maksudnya adalah profesionalisme..
Para pemain saat ini yang tidak punya sisi diatas, dan musti dicari gantinya seperti :

Hamka, Hariyono, Bambang, Ridwan, Okto, Firman
Dan Markus

Bukan tanpa alasan,
Hamka : Kelihatan sekali hamka pemain yang mental dan tujuannya menjadi pemain bola adalah popularitas dan ketenaran, hingga grogi saat bermain sering kelihatan. Body, skill bagus ga akan menyatu ke diri doi

Hariyono : Mental pemenang Άϑά di diri dan batin beliau, tapi sangat disayangkan kurangnya kepercayaan diri atas emosionalnya. Karena mental beliau kemungkinan hanya ingin membuat keluarga atau yang mengenal dia bangga, gak lebiih..jadi saat Άϑά yang berkomentar tentang beliau ini, maka konsentrasi bermain akan hilang. Anda bukan Gattuso, anda bisa lebih hebat jika anda bermain menggunakan hati nurani anda untuk lepas.

Bambang : Doi gak sehebat dulu..ini kata orang - orang, tapi padahal dialah kegagalan dan contoh kegagalan bagi pemain muda yang menirunya. Doi cuma punya akurasi dan kekuatan untuk menjadi hebat, tapi doi dari dulu gak pernah tunduk alias sombong..merasa doi pemain paling hebat, memang hebat tapi diluar ini doi cuma pemain yang baru kenal bola.. Jika doi sekali aja bermain tanpa merasa diri paling top atau paling hebat, doi akan menjadi sejarah.. Dan satu lagi, kalau mau jadi atlet harus profesional luar dalam.

Ridwan : Yang satu ini, gak banget.. Hanya mengandalkan kehebatannya sendiri tidak lepas dan team work saat bertanding. Tidak percaya diri, dikarenakan mental doi sering hilang ritme dengan situasi.. Sekali lagi jika doi bermain lepas dan bebas tanpa tekanan apapun, dijamin doi bisa jadi sekelas De Rossi.

Okto : Bocah ini perlu didewasakan lagi cara bermainnya.. Sehingga setelah dewasa dan punya mental dijamin hebat ni orang..Asal niat bermain bola bukan hanya untuk terkenal tapi bermain dengat niat dari hati sendiri

Firman : Type permainan long passing adalah bukan gaya permainan era modern.. Kurang atletis dan mungkin gak profesional dalam niatnya menjadi atlet..cuma pengen hidup punya harta, tapi gak mikir padahal doi punya skill mumpuni.

Markus : Hanya kurang serius dalam menjaga gawang, kurang menunjukan sisi kehebatan dari segi penampilan, sehingga lawan dengan percaya diri menghajar doi



Profesional, disini dimaksudkan seperti atlet binaraga yang untuk membentuk badan yang kuat dan cepat membutuhkan supplemen dan gaya hidup sehat..juga latihan teratur, pemain bola juga perlu ini.. Contoh yang oke adalah El loko n Boaz.. Tapi el loko, sudah ketuaan untuk maju di team kedepannya kita butuh pengganti. Mungki jasa $.Alam menjadi duet dgn boaz.. Bambang, firman, hamka perlu maen ke fitnes2 dan lihat atlet2 binaraga untuk menjadi profesional



Salut untuk permainan Bvstomi dan Nasuha dan EL Loko, tapi saat ini aja blum next day.. Tapi syang doi ber2 cedera


Pesan kutipan diatas, habiskan waktu bermain bola anda dengan Heppi bukan karena tekanan ingin menang atau tekanan masyarakat karena ente semua udah jadi artis dan menjadi sorotan hingga kepala ente jadi besaar dan satu lagi sepak bola bukan pekerjaan yang menghasilkan duit saja tapi lebih penting anggap sepak bola itu bagian jiwa / hidup kita. Bagi yang disebutkan diatas, mohon pelatih manapun memperhatikan kutipan diatas tersebut. Dan perlu di tanamkan ke pemain seluruh indonesia, bahwa kebanyakan pemain bola berasal dari kampung / tarkam tidak memiliki EQ yang dapat membantu mereka agar sejajar dengan pemain2 modern sekarang.. JAUHKAN NIAT MAIN BOLA KARENA UANG TAPI KARENA CINTA DENGAN OLAHRAGA INI


Sekian

Sepakbola harus dicintai maka anda akan hebat.


To be continue . . .